Masihsegar di ingatan kita semua, pada 2019 kemarin Indonesia mengalami bencana kebakaran hutan yang cukup besar. Dari hasil analisis Greenpeace, 3.403.000 hektar (ha) lahan terbakar antara tahun 2015 sampai dengan 2018 di Indonesia, menurut hasil analisis burn scar (bekas terbakar) dari data resmi pemerintah.
Padadasarnya, saya setuju saja dengan adanya 'kenormalan baru', ' new normal ' atau apalah namanya, terutama dalam kehidupan di kota, tapi dengan syarat; pertama, dalam kenormalan baru, kita
DiDKI Jakarta sendiri pelonggaran ini disebut sebagai masa PSBB transisi. Terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang diperbolehkan untuk melonggarkan PSBB termasuk ibukota tercinta ini. Pada awal masa transisi, terlihat sejumlah ketidaksiapan di berbagai bidang, misalnya transportasi umum. Seperti KRL Jabodetabek yang mulai beroperasi normal
Karenaitu dia setuju bahwa mayoritas pemakai vape berawal dari perokok. “Saya sebelumnya merokok, tujuh tahun sejak 2005-an. Dulu sering kambuh, sering sesak. AC cepat kotor dan saringannya berwarna hitam. Di vape store, AC tetap bersih. Anggap saja AC itu seperti paru-paru kita, gampang kan membandingkannya,” ujar Aldi sambil tertawa
Pernahkahagan mendengar kabar mengenai Pacific Great Garbage Patch atau tumpukkan sampah yang menggunung dan terakumulasi di Samudera Pasifik sehingga sulit untuk dibersihkan, pasti pernah mendengar kan!. Kabarnya sekarang tumpukkan sampah tersebut kian terkonsentrasi dan semakin membentuk suatu pulau sehingga kita pun bisa
Hasilpap smear tidak hanya positif dan negatif, ada juga displasia. Hasil ini masih dalam batas normal hanya saja ditemukan perubahan sel yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus. Untuk kasus seperti ini, dokter akan membarikan terapi yang sesuai dengan penyakitnya.
Diamenjelaskan sepanjang 2020 terjadi 1.597 kali gempa bumi tektonik dengan klasifikasi gempa bumi signifikan atau dirasakan mencapai sebanyak 58 kali. "Adapun ditinjau dari sisi kekuatan magnitudo, 1.597 gempa ini meliputi 1.420 kali gempa dengan kekuatan di bawah magnitudo empat, 165 kali gempa dengan magnitudo empat hingga lima dan 12 kali
Sehatdan Bersih Saat Menstruasi. Dengan adanya buku tersebut, para wanita semakin paham bagaimana cara menjaga miss V dengan benar dan nyaman saat beraktivitas saat mentruasi. Hal ini perlu kita edukasikan juga pada anak-anak remaja kita, mau itu perempuan, mau itu laki. Balas Hapus. Balasan. Yanti Ani 6/28/2021 08:47:00 AM. Setuju
Padatahun 2019 tercatat, jumlah kunjungan wisatawan di Nglanggeran sekitar 103.000 orang. Terkait angka kenaikan perekonomian masyarakatnya, Sugeng mengatakan, adanya kenaikan sekitar Rp 2 miliar. "Dulu tahun 2014 omzet kami Rp 1,4 miliar, tapi di 2019 ini, dengan hanya jumlah wisatawan 103.000an orang, itu omzetnya bisa Rp 3,2 miliar
Kitaalirkan air hingga benar-benar bersih sebeljum digunakan kembali.”. Budidaya ikan lele bukannya tanpa resiko dan tantangan. Tantangan terbesarnya adalah munculnya penyakit berupa sirip merah, ekor busuk dan kumis putih. Penyebabnya antara lain pada kondisi cuaca dan air yang kotor karena sirkulasi air terganggu.
9OIPWd1. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. [caption id="attachment_217825" align="aligncenter" width="509" caption="Petugas kebersihan sedang membersihkan tumpukan sawah di sebuah kali di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat dokumentasi pribadi."][/caption] Kali dengan air yang keruh, bau, dan kotor dipenuhi sampah adalah wajah buram Jakarta. Nampaknya, tak ada satupun kali di kota ini yang betul-betul bersih dan menyejukkan kala dipandang mata. Ini adalah mimpi warga Jakarta yang entah kapan bakal terwujud. Saat pertama kali datang ke Jakarta, saya sedikit terkejut kala kendaraan yang saya tumpangi lewat di depan gedung Bina Graha bagian dari Istana Negara. Betapa tidak, ternyata Kali Ciliwung sekotor itu, padahal lokasinya tidak jauh dari Istana Negara. Merubah habitus Suatu pagi, kala berangkat ke kantor, saya tiba-tiba terperanjat ketika menyaksikan seorang ibu paruh baya menumpahkan semua isi bak sampah yang ditentangnya ke kali. Saya menjadi lemas ketika menyaksikan itu dilakoninya dengan biasa saja, tanpa rasa malu dan bersalah, bahkan sembari melempar senyum ramah ke arah saya. Menurut saya, peristiwa pagi itu adalah sumbu masalahnya, yakni soal habitus jelek kita yang membuang sampah seenak hati, yang menganggap kali sebagai bak sampah terpanjang di dunia. Semua jenis sampah dan limbah kita tumpahkan–secara langsung dan tidak langsung ke kali–tanpa rasa bersalah. Kita sering mengutuki pemerintah daerah soal banjir Jakarta yang rutin datang menyambangi kala musim penghujan tiba. Tanpa pernah merenung bahwa selokan menjadi mampet dan kali-kali mengalami pendangkalan karena ulah kita yang membuang sampah seenak hati. Kita terlalu egois dan hanya bisa menyalahkan orang lain. Merubah habitus memang bukan perkara remeh, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi habitus tersebut merupakan hasil bentukan selama puluhan tahun. Wanita paru baya yang saya kisahkan di atasmungkin telah melakoni “perbuatan tak terpujinya” selama puluhan tahun. Boleh jadi sejak dia masih kanak-kanak. Makanya dia melakukannya dengan biasa saja, tanpa ekspresi rasa bersalah sekalipun. Jika demikian, ini tentu terkait dengan proses pendidikan yang dapat menumbuhkan kesadaran bahwa membuang sampah harus pada tempat yang seharusnya sejak kanak-kanak. Dan di sini, peran keluarga dan institusi pendidikan sekolah/pendidik amatlah sentral bagaimana menumbuhkan rasa bersalah, bahkan berdosa kala membuang sampah sembarangan. Dalam masyarakat bercorak patriliniar seperti Indonesia, juga butuh campur tangan seorang pemimpin untuk merubah habitus tak baik yang telah mengakar di masyarakat. Harus ada tauladan dan contoh serta ketegasan dari para pemimpin terkait hal ini. Tak cukup hanya imbauan, harus dengan tindakan nyata. Di Jakarta para pemimpin itu adalah mulai dari gubernur hingga ketua RT/RW. Cara yang dilakukan, ketua RW. 09, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, berikut ini mungkin salah satu upaya –meskipun sedikit pesimistis – yang patut diapresiasi….hehehe [caption id="attachment_217826" align="aligncenter" width="488" caption="Kebersihan sebagian dari iman dokumentasi pribadi."] 135018640699510030 [/caption] Lihat Sosbud Selengkapnya
JAKARTA, - Anak-anak tampak asik bermain air di sebuah foto yang diunggah akun Facebook Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Anak-anak berjumlah lebih dari lima orang itu riang bercanda di atas Kali Baru Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Dinas Kebersihan menyebut keceriaan di wajah anak-anak saat bermain di kali-kali Jakarta kembali terlihat setelah kegiatan bersih-bersih sungai yang digalakkan Pemprov DKI Jakarta berbuah manis. "Perlahan tapi pasti, keceriaan itu akan dapat dirasakan oleh anak-anak kecil dengan bermain air di kali yang ada di Jakarta. Ya, inilah wajah-wajah polos yang sedang asik bermain air di kali baru barat, Pancoran-Jakarta Selatan. Selasa 17 Mei 2016," tulis Dinas Kebersihan DKI Jakarta di akun Facebooknya, Selasa. Foto itu mendapat banyak komentar. Para netizen menilai Dinas Kebersihan DKI Jakarta bekerja cukup baik. "Kalo lihat upload poto dari sudin kebersihan DKI, perasaan saya rasanya nyamaaann dan caiiiirr...banget," tulis Mutiara Juniarti Sianturi melalui akun facebooknya, Jakarta, Selasa. Namun, Pemprov DKI Jakarta tak bisa bekerja sendiri. Warga juga turut membantu menjaga kebersihan sungai salah satu caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan."Saya juga berharap apa yang sudah dicapai saat ini oleh sudin kebersihan DKI kiranya akan berkelanjutan terus," sambung Mutiara. Komentar lainnya datang dari akun Felisianus Yudhi Lesmana. Ia mengaku teringat dengan kondisi sungai di Jakarta di tahun 1970 hingga 1980an. Saat itu, ikan masih bisa didapatkan dari sungai di Jakarta. "Jadi teringat masih kecil dulu di era tahun 70 sampai 80, pulang sekolah nggak ada lauk, cari ikan sepat di rawa dan sungai, bawa pulang terus bakar ikan. Kalo sekarang yang ada cuma ikan sapu-sapu," tulis Felisianus. Harapan lainnya juga ditumpukan pada warga DKI Jakarta agar sadar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah dan racun limbah ke sungai. Tujuan lainnya agar ekosistem di sungai Jakarta terjaga, termasuk kehidupan ikan-ikan di dalamnya. "Terus tiap tahun ajaran baru tiap satu siswa lepas satu ekor ikan ke sungai, maka kelak cucu-cucu kita bisa makan ikan hasil tangkapan dari sungai.." tulis Mutiara lagi. Pemprov DKI kini tengah gencar melakukan pembersihan di sungai-sungai Jakarta. Aksi itu untuk mewujudkan DKI Jakarta bebas sampah di tahun 2020. Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.