Apakata Alakitab haram dan tidak haram dalam perjanjian lama. c. Jenis-jenis makanan haram dan Halal d. Apa kata Alkitab jika memakan makanan Halal e. Pengertian dari Kisah rasul 10:9-16 f. Pengertian dari Kisah rasul 15:20 C. TUJUAN PENULIS Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain : a. Mengetahui pengertian dari makanan halal dan haram.
Kisah Para Rasul 5. Ananias dan Safira Tetapi ada seorang laki-laki bernama Ananias. Ia dengan istrinya bernama Safira, menjual juga sebidang tanah kepunyaan mereka. Uang dari penjualan itu sebagiannya ia tahan untuk di.
KisahPara Rasul 1_:12-14 Dipersiapkan untuk Menjadi Saksi-Nya. Diposting oleh Unknown. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Tidak ada komentar: Posting Komentar. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda. Langganan: Posting Komentar (Atom)
Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (Lukas 1:3; Kisah Para Rasul 1:1). dalam Kisah Para Rasul 2:47; 5:14; 6:7; 9:31; 12:24; 16:5; dan 19:20 tercatat jumlah serta peningkatan mutu kehidupan rohani
Act/ Kisah Para Rasul 1:12-14. Act 1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Act 1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas
RenunganHarian Kisah Rasul 1 | Ekspansi Kerajaan. Topik apa yang ingin dibicarakan para murid? BACA JUGA: Renungan Harian Remaja Kisah Para Rasul 16: 19-40 | Jangan Menyerah! Renungan Harian 2 Timotius 2:14-26 | Sepele Tapi Serius. Renungan Malam Mazmur 97: 1-12 | Apa Berhalamu? Leave a Reply Cancel reply.
EksposisiKisah Para Rasul. oleh: Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH PARA RASUL 2:1-13 . Pemberian Roh Kudus ini adalah penggenapan janji Tuhan dalam Yoh 14:16,17,26 Yoh 15:26,27 Yoh 16:7-11,13,14 Mat 3:11 Kis 1:4,5,8. Tuhan pasti menggenapi janjiNya. Bahwa Yesus hanya mempunyai 12 murid, tidak berarti bahwa seorang pendeta hanya boleh
Kejadian18: 1-8; Lukas 14:12-14 : Minggu, 1 Mei: Kisah Para Rasul 9:1-20; Mazmur 30; Wahyu 5:11-14; Yohanes 21:1-19: Paskah 3 Warna: Putih : Senin, 2 Mei: Yehezkiel 1:1-25; Kisah Para Rasul 9:19-31 : Selasa, 3 Mei: Yehezkiel ; Kisah Para Rasul 26:1-18 : Rabu, 4 Mei: Yesaya 6:1-8; Lukas 5:1-11
Teks-- Kisah Para Rasul 14:12 (TB) Tampilkan Strong. Konteks. Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari kitab Kisah Para Rasul. Di bagian separuh pertama. Yerusalem merupakan pusat cerita dan tema utamanya ialah perluasan gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina. Sekarang Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi
17:1 Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi. 17:2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci. Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, lalu ia berkata: "Inilah Mesias
kyRP. Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
BERTEKUN & SEHATI KISAH PARA RASUL 112-14 Setelah Yeus naik keSorga,maka para murid berkumpul dikamar atas dan sebanyak 120 orang,mereka berdoa dengan TEKUN & SEHATI berdoa menanti janji YESUS bahwa TUHAN akan memberikan RE kepada mereka. Mereka kembali dari Betania ke Yerusalem, dan berdoa dengan tekun dan sehati,entah harus berapa lama mereka berdoa, inilah yang dinamakan ketekunan. Lukas 181-8..TUHAN memberikan contoh doa yang tekun ,bagaimana jan da yang terus dan terus meminta kepa da hakim untuk membela perkaranya, jadi ketekunan adalah hal yang terus menerus dilakukan dan tidak terhalang oleh situasi dan kondisi, marilah kita lakukan dengan ketekunan. Matius 1819-20.. sepakatsehatiinilah kunci dari keberhasilan doa,sebab jangankan 120 orang,dua tiga orang ber kumpul dan sepakat ditu TUHAN hadir dan jika TUHAN hadir maka sesuatu pasti terjadi. Mereka dengan tekun dan sehati,ini adalah pekerjaan yang bukan gampang,jangankan 120 orang,wong yang 2,3 atau keluarga saja sulit!!!. Mereka melakukan itu karena,PERCAYA, mereka percaya apa yang telah YESUS sabdakan, seperti yang tertulis dalam mening galkan Yerusalem samapai menerima Roh Kudus”. Dan memang untuk menerima Roh Kudus ini hanya dibutuhkan untuk PERCAYAYohanes 737-39, ini juga yang seharusnya membuat kita untuk bertekun dan sehati dalam doa,karena kita percaya bahwa TUHAN tidak berdusta,TUHAN pasti menggenapi janjiNYA. Percaya kepada FirmanNYA,ini harus menjadi dasar dari hidup kita,banyak sekali peris tiwa yang membuat kita tidak bisa bertekun dan sehati,tetapi berbahagialah kita yang percaya. Yohanes 41-42. Perempuan Samaria itu akhirnya percaya kepada YESUS setelah TUHAN berfirman dan mengoreksi seluruhn kehidupannya Seluruh rakyat Samaria juga percaya,me mang sebelum mereka ketemu YESUS,mereka percaya kepada perempuan Samaria,tetapi setelah mereka bertemu dengan YESUS,maka mereka percaya dengan perkataan YESUS sendiri. Murid-murid pulang ke Yerusalem. Yerusalem artinya kota damai. Jadi didalam doa yang kita panjatkan harusnya diawali dari hati yang penuh damai,hati yang terarah kepada TUHAN dan FirmanNYA,jangan sampai hati kita ada kebimbangan terhadap janji TUHAN,karena orang yang bimbang hatinya tidak akan mendapat apa-apa. Kebimbangan hati,yang mengoyahkan iman kita adalah tidak percaya kepada Firman TUHAN,yang mana dibawakan oleh manusia,jadi seringkali kita tidak fokus kepada Firman tetapi ter sandung kepada pembawa Firman TUHAN,manu sianya. Padahal kita harusnya yakin bahwa Firman Yang kita dengar dengan dasar Alkitab adalah perkataan yang keluar dari mulut TUHAN. Lukas 418-30. Orang-orang Nazaret tidak percaya kepada Firman TUHAN yang dibawakan oleh YESUS,karena mereka tahu YESUS adalah anak Yusuf situkang kayu,sehingga di situ TUHAN tidak banyak berbuat untuk mengadakan mujizat. TUHAN memberikan contoh Janda Sarfatdalam keadaan yang sangat terjepit,tetapi karena mengutamakan Firman dan percaya kepada Firman se hingga janda tersebut dan anaknya bisa diberkati TUHAN. NaamanWalau sempat meragukan,tetapi karena meyakini Firman TUHAN,naaman menanggalkan pakaian kebesarannya dan mandi di sungai Yordan,sehingga badanya dipulihkan dari kusta. Marilah kita percaya kepada setiap janji Allah dan melakukan apa yang kita dengar supaya kebahagiaan dan keberkatan bisa kita terima, terutama janji mendapatkan kelimpahan Roh kudus itu. TUHAN memberkati kita senantiasa,Tetap semangatAS
Orang yang menanti-nantikan Tuhan seperti burung rajawali. Rajawali selalu memiliki kekuatan baru, tidak menjadi lesu dan lelah. Orang yang menanti janji Tuhan akan memiliki semangat, kemampuan dan kekuatan yang selalu baru. Masa menanti janji Tuhan adalah masa aktif, masa berbuat, masa bertindak, masa berdoa dan saling melayani seperti yang dilakukan oleh Para Rasul sesudah Yesus Naik ke sorga. Pada ayat 12 pembacaan kita, disebutkan bahwa sesudah Yesus naik ke sorga kemudian Rasul – rasul kembali ke Yerusalem. Kata “kembali” Yunani hupostrepho bukan hanya bermakna pulang ke Yerusalem. Tetapi kata ini mengandung arti bahwa Rasul – rasul kembali berbalik dari sikap terpaku, terpana menatap ke langit band, ayat 11 kata melihat, - Yunani “atenizo” = melihat secara lama dan tetap tanpa melakukan sesuatu; kepada sebuah kesadaran, semangat dan sikap baru. Ketika mereka berbalik, mereka mengalami perubahan sikap dari “terpana” pada yang Ilahi menjadi “sadar” pada realitas dunia yang harus mereka hadapi. Kembalinya para Rasul ke Yerusalem menjadi sebuah titik perubahan yang sangat penting. Para murid mengalami proses perubahan. Saat kematian Yesus, mereka putus asa, takut dan tercerai berai. Ketika kenaikan Yesus ke Sorga, mereka terpaku menatap ke langit. Maka kembalinya mereka ke Yerusalem, mereka sehati bertekun dalam doa. Kata bertekun Yunani “proskatereo” artinya rajin, bersungguh – sungguh, menghabiskan banyak waktu. Jadi mereka saling melayani, saling mendoakan, saling menasihati, saling menguatkan dan kesehatian mereka semakin kuat. Mereka menunggu bukan dengan berdiam diri atau mengurung diri tetapi dengan bertekun dalam doa. Persekutuan terwujud dalam doa bersama. Murid beroleh kekuatan baru dalam persekutuan yang bertekun dan berdoa. Beberapa pelajaran bagi kita selaku orang percaya di masa kini adalah 1. Gereja Tuhan mesti sehati. Kita harus jujur mengakui bahwa kesehatian telah semakin luntur dan pudar dalam Keluarga Kristen juga dalam Gereja. Banyak rumah tangga Kristen yang hancur karena suami isteri tidak lagi sehati. Gereja – gereja bermunculan karena ada perpecahan. Kita duduk bersama, kita melayani bersama tapi tidak sehati. Firman Tuhan memberi pelajaran bagi kita, bahwa dalam banyak hal kita memang berbeda, keinginan kita berbeda, pendapat kita berbeda tetapi Kristus menghendaki kita menjadi satu. Kita bersekutu bersama adalah untuk mencari dan mendapatkan kekuatan dari Tuhan bukan sebaliknya menjadikan Gereja sebagai tempat menunjukkan power kita. Kecenderungan untuk menonjolkan diri inilah yang menjadi racun dalam gereja sehingga gereja tidak sehati. 2. Gereja Tuhan mesti tekun berdoa. Bertekun dalam doa adalah respons iman sebagai wujud ketaatan kita pada Kristus. Doa adalah nafas kehidupan. Bertekun dalam doa harus menjadi gaya hidup orang beriman. Sesudah para murid menerima Roh Kudus, ketekunan dalam doa menjadi gaya hidup mereka. Gereja mesti bertekun dalam doa. Bertekun dalam doa berarti memberi tempat terpenting bagi doa dalam hidup pribadi, keluarga dan kehidupan berjemaat. Tetap berdoa dan beriman dalam keadaan apapun yang dialami. Bukan hanya berdoa tetapi juga bekerja dengan tekun dan setia. Binatang tercepat di bumi ini menurut para ilmuwan adalah macan tutul Afrika. Kecepatannya berlari mencapai tujuh puluh mil perjam. Namun ada satu kelemahan pada binatang ini, dia memiliki jantung yang kecil sehingga ia cepat lelah. Jadi jika ia tidak cepat menangkap mangsanya, ia tidak dapat bertahan. Ada banyak orang Kristen memiliki hati seperti macan tutul Afrika ini dalam soal berdoa. Berdoa dengan meledak – ledak tetapi tidak bertekun, tidak bersabar menanti janji Tuhan. Tuhan tidak mengharapkan umat-Nya memiliki hati macan tutul, namun Tuhan mengharapkan kita memiliki hati burung rajawali, Doa adalah kekuatan bagi Gereja. Gereja pada masa kini tidak beda jauh dengan persekutuan jemaat mula - mula ini. Gereja adalah kelompok minoritas. Di beberapa tempat, gereja mengalami ancaman dan penganiayaan. Namun kunci kekuatan bahkan kemenangan Gereja terletak pada sikap yang bersandar penuh kepada Allah. Kekuatan Gereja di dalam Allah bersumber dari doa. Oleh karena itu, dalam masa-masa menjelang peringatan Pentakosta marilah kita meneladani para murid Yesus dengan bertekun dan bersekutu dalam doa. 3. Gereja aktif untuk bersaksi, bersekutu dan melayani. Gereja sedang menantikan Kristus yang akan datang kembali pada kali yang kedua. Gereja harus semakin aktif, semakin giat bersekutu, bersaksi dan melayani. Menanti memang bukan pekerjaan enak, malah kadang menyebalkan. Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Dalam masa penantian, para murid tidak menanti dengan bertopang dagu. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama. Dalam masa penantian kedatangan Kristus kembali kita harus tetap memiliki semangat dan kekuatan yang tidak boleh habis atau pudar. Seperti sifat burung rajawali yang suka hidup berkelompok, maka kita akan tetap kuat, tidak letih, lesu kalau kita hidup dalam persekutuan bersama. Kalau rajawali tetap berjuang walau angin kencang, maka orang yang menantikan Tuhan pun akan tetap maju berjuang walau angin badai persoalan menerpa. Kalau rajawali mampu terbang tinggi untuk melihat sasaran yang lebih luas, maka orang yang menantikan Tuhan akan selalu memiliki cakrawala pandang dan daya pikir yang luas. “Orang yang menantikan Tuhan seumpama Rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yes 4031. Tuhan memberkati. _WarOpen, 0206’19_